Sabtu, 25 Oktober 2014

Jual Mobil Racing Rivals

Koleksi Mobil Racing Rivals yang Kami Jual :





















Mudah, Aman, dan Terpercaya

Pertanyaan, harga atau Negosiasi, bisa hubungi kami di :


SMS/Telp : 085259244453
Pin BB   : 54982224

Jumat, 24 Oktober 2014

Jual Cash dan Car Racing Rivals

Racing Rivals Cash dan Car, Murah, Mudah, Aman Gan, dan Terpercaya Gan.


Kami menyediakan beragam jasa dan penjualan untuk games Racing Rivals dari Cie Games. Kami melayani pembelian oleh sesama orang Indonesia dan diluar Indonesia, dengan beragam cara pembayaran yaitu :

1. BCA
2. Mandiri
3. BRI
4. CoD (Yang Tinggal di Malang)

Nominal dan harga dari setiap Pack sewaktu waktu bisa berubah
Kami juga menyediakan mobil mobil berkelas ada yang kami dapatkan dari memenangkan pertandingan, ada yang dibeli menggunakan Gem, diantaranya yang terlaris yaitu Mazda Furai (Furai) dan RWB Ramitra (Rami). Semuanya sudah kami atur secara rapih dan anda bisa melihatnya di Blog kami

Jangan khawatir, kami akan memberitahukan terlebih dahulu bagaimana bertansaksi secara aman dan tanpa resiko, dan tentunya cepat.
Pertanyaan, harga atau Negosiasi, bisa hubungi kami di :

Agung krisfani
SMS/Telp : 085259244453
Pin BB   : 54982224

Terima Kasih.










Jumat, 18 April 2014

Hati Seorang Laki-Laki

Apabila seorang laki-laki benar-benar jatuh cinta dan setia pada kekasihnya dengan ikhlas, perubahan sikapnya dapat dilihat dengan jelas. Hati laki-laki yang dianggap keras selama ini, tiba-tiba menjadi selembut kapas. Bahkan laki-laki yang mabuk cinta sanggup berkorban dan melakukan apapun untuk kekasihnya. Sekeras apapun hati laki-laki ia akan mengalirkan air mata apabila hatinya dilukai. Namun kaum wanita janganlah mengambil kesempatan di atas pengorbanan yang dilakukan laki-laki untuk mu itu....
Sekiranya kamu menyadari bahwa seorang laki-laki senangtiasa bersungguh-sungguh melakukan sesuatu untuk kamu dengan rela hati, kenyataannya kamu tidak sigap untuk memilih pasangan hidupmu. Situasi ini terang-terangan sudah menjelaskan perkara sebenarnya. Dia bukanlah jenis orang yang berdamping denganmu sekadar suka-suka ataupun untuk mengambil kesempatan, tetapi atas dasar cinta yang sebenarnya. Betapa beruntungnya kamu....
Selain itu jika laki-laki senangtiasa membuat hatimu senang dan terhibur, itu tandanya dia inginkan perhubungan yang serius. Sudah tentu dalam sebuah hubungan kita inginkan sesuatu kenangan yang mana untuk dikenang.... jadi tidak heranlah laki-laki seperti ini senangtiasa menginginkan suasana yang ceria setiap kali berdampingan dengan orang yang dianggap istimewa dalam hidupnya. Kepadanya sudah menjadi tanggungjawabnya untuk membuatkan hati orang yang disayangi senangtiasa dan terhibur....
Jangan kamu anggap seorang laki-laki yang kuat sekiranya setiap masa dia hanya memberi kamu nasihat. Ingat, nasihat bermaksud mengingatkan. Dia akan senangtiasa mengingatkan orang yang dia sayangi agar hubungan yang terjalin berjalan lancar tanpa sekecil masalah. Itu tandanya dia sangat menyayangi perhubungan di antara kamu. Jadi, terbukalah menderngar nasihatnya...
Jika sudah sayang, macam-macam akan kamu fikirkan termasuklah bimbang akan kehilanganya. Begitu juga jika laki-laki  dia selalu memikir dan risaukan kesudahan hubungan dengan kamu. Ini bermakna aku selalu memikirkan mengenai hubungan ini dan bagaimana untuk menyelamatkannya dari berakhir begitu saja.kalau boleh biarlah sampai ke jenjang pelaminan....
Hakikatnya lucu tapi begitulah apabila laki-laki seperti anak-anak kecil semata-mata untuk mendapat perhatian darimu. Si dia mau bermanja dan inginkan kekasih hatinya melayaninya lebih dari pada orang lain. Kalau dia tidak enak hati, sesekali cobalah untuk menghibur dia.  Jangan kamu sangka manjanya itu mengada-ngada.
Kamu hadapi masalah dan orang pertama yang sangat sekali membantumu adalah laki-laki kekasihmu. Tandanya dia tidak mau melihat kamu susah dan rasa bertanggungjawab untuk membantu. Dia akan menjadi orang yang paling rajin dan sanggup melakukan segalanya asalkan kamu senang dan tidak dibebani masalah...beruntungnya!
Kamu memberitahunya jika kamu sudah bosan dengan dia untuk satu jangka masa yang agak lama. Tiba-tiba dia jadi kepikiran terus menerus dan membuat dia sakit. Itu tandanya dia langsung tidak boleh berjauhan darimu dan kamu tidak perlu ragu lagi tantang kesetiannya...
Sekiranya laki-laki senangtiasa bertanyakan soalan yang sama. “kamu masih sayang aku?”. Jangan anggap itu satu persoalan yang membosankan, itu tandanya dia tidak mau kasih sayang kamu kepadanya menjadi luntur. Sebab itulah, kalimat tersebut senangtiasa diulang-ulang agar kamu tahu betapa dia senangtiasa mau kamu ingat diri kamu sudah dimiliki olehnya.
Dia sanggup menitiskan air mata demi kekasihnya.. Tidak semuanya laki-laki menitiskan air mata hanya untuk seorang perempuan. Tidaklah kamu terharu melihat seorang laki-laki yang sanggup menitiskan air mata demi kamu. Itu membuktikan cintanya begitu kuat buatmu...
Manusia tidak ada yang sempurna. Samalah juga dengan laki-laki yang tak luput dari salah dan kadang-kadang membuat kamu sakit hati. Tapi kalau dia mau berubah adalah satu perkara yang baik dan kamu perlu mempertimbangkan dia...berilah dia masa untuk berubah...dengan berubah ini bukan senang tapi kalau dia berubah demi untuk kebahagiakan kamu, itu satu perkara yang baik. Janganlah kamu cari pengganti dia semata-mata kamu sakit hati dengan kesalahannya dia...dan kamu pasti ke penggati kamu tu akan dapat bahagiakan kamu...?
Setiap pasangan ada kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kalau kamu rasa pasanganmu banyak kekurangan dan selalu menyakiti hatimu lalu kamu cari pengganti, alasan kamu sudah tak ada hati dan tak serasi, kamu itu seperti apa? Apakah kamu itu tak pernah buat salah? Kamu tak pernah sakitkan hati pasangan kamu?
^^jangan biarkan ego menguasai perasaan kalau tidak kamu pasti akan menyesal satu hari nanti ^^
^^mungkin pasangan kamu tak sempurna, tapi kalau kamu dapat rasa keikhlasan hati dia, itu lebih baik dan ikhlas itu tak boleh dilihat, tapi boleh dirasa dengan hati^^


01 NOVEMBER 2012       
                A & N                   

Minggu, 30 Maret 2014

DISTRIBUSI FREKUENSI



BAB II
DISTRIBUSI FREKUENSI


2.1. Pendahuluan
Dari hasil penelitian seringkali diperoleh data dalam jumlah yang besar sehingga kita mengalami kesulitan untuk mengenali cirri-cirinya. Dengan demikian, data yang jumlahnya besar tersebut perlu diorganisir dengan cara meringkas data ke dalam bentuk kelompok data. Berdasarkan kelompok-kelompok data ini dengan mudah diketahui ciri-ciri data dan dapat dengan mudah menganalisis data sesuai dengan keperluan.
Pengelompokan data dilakukan dengan cara mendistribusikan data dalam kelas interval dan menetapkan banyaknya nilai yang termasuk dalam setiap kelas. Banyaknya data yang nilainya masuk ke dalam kelas interval disebut dengan frekuensi kelas. Pengelompokan data menjadi tabulasi data yang memakai kelas-kelas data dan dihubungkan dengan masing-masing frekuensinya disebut distribusi frekuensi atau tabel frekuensi.
Data yang telah dibuat dalam kelompok seperti tabel distribusi frekuensi, ternyata mempunyai keuntungan dan kerugian.
Keuntungannya adalah kita mempunyai gambaran menyeluruh secara jelas mengenai data yang dimiliki. Sedangkan kerugiannya adalah rincian data atau informasi awal dari data menjadi hilang sehingga data berkelompok menjadi tidak nyata.
2.2. Tabel Distribusi Frekuensi
Tabel distribusi frekuensi merupakan suatu tabulasi data yang memakai kelas-kelas data dan dihubungkan dengan masing-masing frekuensinya. Sebelum menjelaskan bagaimana cara membuat tabel distribusi frekuensi, terlebih dahulu dijelaskan tentang istilah-istilah yang dipakai. Untuk menjelaskan beberapa istilah-istilah tersebut digunakan tabel distribusi frekuensi dari data nilai ujian statistika dan probabilitas dari 80 orang mahasiswa seperti ditunjukkan pada tabel 2.1.
Tabel 2.1  Nilai Ujian dari Matakuliah
                Statistika dan Probabilitas
Nilai Ujian
Banyak Mahasiswa
[ f ]
41 – 50
51 – 60
61 – 70
71 – 80
81 – 90
91 – 100
4
6
14
24
20
12
Jumlah
80

Tabel 2.1 terdiri dari dua kolom, kolom pertama (kolom sebelah kiri) berisi kelas-kelas data nilai ujian terdiri atas enam kelas. Kelas pertama, yaitu 41 – 50 terdiri atas data nilai ujian dari 41 sampai 50. Lambang yang menyatakan kelas seperti 41 – 50 disebut interval kelas. Urutan kelas disusun mulai data terkecil terus berturut-turut ke bawah sampai nilai data terbesar.
Sedangkan pada kolom kedua (kolom sebelah kanan) berisi frekuensi masing-masing kelas secara berurutan. Pada kelas pertama, yaitu 41 – 50, memiliki frekuensi sama dengan empat, hal ini menyatakan bahwa ada 4 orang mahasiswa yang mendapat nilai ujian paling rendah 41 dan paling tinggi 50.
Nilai terkecil dan terbesar pada setiap kelas disebut tepi kelas. Pada kelas pertama dari tabel 2.1, yaitu 41 – 50, nilai 41 disebut tepi bawah kelas dan nilai 50 disebut tepi atas kelas.
Jika data dicatat dengan teliti hingga satuan, maka batas bawah kelas sama dengan tepi bawah kelas dikurangi 0,5, sedangkan batas atas kelas didapat dari tepi atas kelas ditambah dengan 0,5. Oleh karena itu, interval kelas 41 – 50 sesungguhnya mencakup semua nilai ujian dari 40,5  sampai 50,5. Nilai 40,5 dan 50,5 disebut batas kelas dari interval  41 – 50. Nilai 40,5 disebut batas bawah kelas dan nilai 50,5 disebut batas atas kelas.
Nilai tengah antara batas bawah kelas dengan batas atas kelas disebut nilai tengah kelas. Untuk menghitung nilai tengah kelas dapat dilakukan dengan cara berikut ini.
Untuk kelas 41 – 50 dengan batas kelas 40,5 – 50,5 mempunyai nilai tengah 45,5.
Selisih antara batas atas kelas dengan batas bawah kelas disebut lebar kelas. Jadi untuk kelas pertama, yaitu 41 – 50 lebar kelasnya adalah 50,5 – 40,5 = 10. Pada umumnya lebar masing-masing kelas dibuat sama.

Tabel 2.1 adalah jenis sebaran frekuensi yang sering kita jumpai dalam laporan-laporan. Untuk kepentingan statistik biasanya lebih menguntungkan bila disajikan dalam bentuk sebaran yang lebih terinci. Dari tabel 2.1 dapat disusun sebuah tabel yang lebih rinci seperti ditunjukkan tabel 2.2.
Tabel 2.2  Distribusi Frekuensi Nilai Ujian dari
                 Matakuliah Statistika dan Probabilitas
Interval
kelas
Batas Kelas
Nilai Tengah
Kelas
Frekuensi
41 – 50
51 – 60
61 – 70
71 – 80
81 – 90
91 – 100
40,5 – 50,5
50,5 – 60,5
60,5 – 70,5
70,5 – 80,5
80,5 – 90,5
90,5 – 100,5
45,5
55,5
65,5
75,5
85,5
95,5
4
6
14
24
20
12

Untuk membuat daftar distribusi frekuensi dengan panjang kelas yang sama akan dijelaskan berikut ini. Perhatikan data umur pemakaian dari hasil pengujian 60 buah aki mobil dengan jenis yang sama seperti di bawah ini.
2,2   4,1   3,5   4,5   3,2   3,7
3,4   1,6   3,1   3,3   3,8   3,1
2,5   4,3   3,4   3,6   2,9   3,3
3,3   3,1   3,7   4,4   3,2   4,1
4,7   3,8   3,2   2,6   3,9   3,0
3,0   2,6   2,2   2,6   2,5   3,1
4,7   3,7   4,1   3,1   3,4   3,7
3,9   3,1   3,5   3,3   3,6   4,4
1,9   3,4   4,5   3,8   2,9   3,2
4,2   3,5   3,2   3,1   3,3   3,0
Secara umum langkah-langkah yang diperlukan untuk membuat tabel distribusi frekuensi adalah sebagai berikut.
1.   Data mentah di atas diurutkan lebih dahulu dari yang paling besar sampai yang paling kecil.
4,7   4,1   3,6   3,3   3,1   2,9
4,7   3,9   3,6   3,3   3,1   2,6
4,5   3,9   3,5   3,3   3,1   2,6
4,5   3,8   3,5   3,3   3,1   2,6
4,4   3,8   3,5   3,2   3,1   2,5
4,4   3,8   3,4   3,2   3,1   2,5
4,3   3,7   3,4   3,2   3,0   2,2
4,2   3,7   3,4   3,2   3,0   2,2
4,1   3,7   3,4   3,2   3,0   1,9
4,1   3,7   3,3   3,1   2,9   1,6
2.   Dari jajaran data yang telah diurutkan, selanjutnya ditentukan jangkauan datanya, yaitu:
Jangkauan = nilai maksimum – nilai minimum
        r = 4,7 – 1,6 = 3,1
3.   Menentukan banyaknya interval kelas, biasanya diambil paling sedikit 5 dan paling banyak 15 kelas. Banyaknya kelas data dapat juga ditentukan seperti berikut:
       k = 1 + 3,3 log n
       k = 1 + 3,3 log 60
       k = 1 + 3,3(1,7781) = 6,87
Dengan demikian banyaknya kelas dapat ditentukan kira-kira mendekati 7.
4.   Menentukan lebar kelas, perlu diperhatikan lebar kelas harus cukup besar sehingga ketujuh kelas data tersebut dapat mencakup semua data.
Lebar kelas dapat ditentukan dengan cara berikut ini:
Maka lebar kelas diambil c = 0,5
5.   Menentukan nilai data kelas pertama.
Untuk ini bisa diambil sama dengan data terkecil atau nilai data yang lebih kecil dari data terkecil tetapi selisihnya harus kurang dari lebar kelas c = 0,5.
Karena data terkecil adalah 1,6, maka:
-       Tepi bawah kelas = 1,5
-       Untuk data yang dicatat hingga satu desimal, maka batas bawah kelas sama dengan tepi bawah kelas dikurangi 0,05.
Batas bawah kelas = Tepi bawah kelas – 0,05
Batas bawah kelas = 1,5 – 0,05 = 1,45
-       Untuk batas atas kelas sama dengan tepi atas kelas ditambah dengan 0,05 atau batas bawah kelas ditambah dengan lebar kelas.
Batas atas kelas = Batas bawah kelas + Lebar kelas
Batas atas kelas = 1,45 + 0,5 = 1,95
-       Karena batas atas kelas sama dengan tepi atas kelas ditambah 0,05, maka untuk menentukan tepi atas kelas adalah sama dengan batas atas kelas dikurangi 0,05.
Tepi atas kelas = batas atas kelas – 0,05
Tepi atas kelas = 1,95 – 0,05 = 1,9
-       Nilai tengah kelas dari kelas pertama dapat dilakukan dengan cara berikut:
-       Frekuensi pada kelas pertama adalah banyaknya data yang masuk dalam interval kelas pertama, yaitu 1,5 – 1,9.
Berdasarkan jajaran data di atas, maka data yang masuk dalam interval kelas pertama adalah 1,6 dan 1,9, sehingga frekuensi pada kelas pertama adalah 2.
Nilai data kelas berikutnya dapat dilakukan dengan cara yang sama seperti untuk menentukan nilai data kelas pertama. Selanjutnya kita dapatkan sebuah tabel distribusi frekuensi seperti pada tabel 2.3.
         Tabel 2.3   Distribusi Frekuensi Umur Pakai Aki Mobil
Interval Kelas
Batas Kelas
Nilai Tengah
Kelas
Frekuensi
f
1,5 – 1,9
2,0 – 2,4
2,5 – 2,9
3,0 – 3,4
3,5 – 3,9
4,0 – 4,4
4,5 – 4,9
1,45 – 19,5
19,5 – 24,5
2,45 – 2,95
2,95 – 3,45
3,45 – 3,95
3,95 – 4,45
4,45 – 4,95
1,7
2,2
2,7
3,2
3,7
4,2
4,7
2
2
7
24
14
7
4

Dari data yang ada pada tabel 2.3 di atas dapat kita olah lagi menjadi distribusi frekuensi relatif dan distribusi frekuensi komulatif.
Distribusi frekuensi relatif merupakan frekuensi masing-masing kelas yang dinyatakan dalam persen. Frekuensi relatif masing-masing kelas diperoleh dengan cara membagi frekuensi kelas dengan frekuensi total dikalikan 100%. Distribusi frekuensi relatif dari umur pakai aki mobil adalah seperti pada tabel 2.4 berikut ini.

         Tabel 2.4   Distribusi Frekuensi Relatif Umur Pakai Aki Mobil
Interval Kelas
Batas Kelas
Nilai Tengah
Kelas
Frekuensi
f
Frekuensi
Relatif
1,5 – 1,9
2,0 – 2,4
2,5 – 2,9
3,0 – 3,4
3,5 – 3,9
4,0 – 4,4
4,5 – 4,9
1,45 – 19,5
19,5 – 24,5
2,45 – 2,95
2,95 – 3,45
3,45 – 3,95
3,95 – 4,45
4,45 – 4,95
1,7
2,2
2,7
3,2
3,7
4,2
4,7
2
2
7
24
14
7
4
3,3
3,3
11,7
40
23,3
11,7
6,7

Jumlah
60
100%

Distribusi frekuensi komulatif adalah distribusi frekuensi total semua nilai yang jatuh di atas atau di bawah daripada batas atas kelas suatu interval kelas tertentu. Tabel distribusi frekuensi komulatif dapat dibentuk dari tabel distribusi frekuensi sebelumnya atau tabel 2.4, dengan jalan menjumlahkan frekuensi demi frekuensi. Distribusi komulatif ada dua jenis, yaitu distribusi frekuensi komulatif kurang dari dan distribusi frekuensi komulatif lebih dari. Kedua jenis distribusi ini dapat dibuat dalam bentuk frekuensi komulatif relative atau persen komulatif.

         Tabel 2.5   Distribusi Frekuensi Komulatif Kurang dari untuk
                           Umur Aki Mobil
Interval Kelas
Batas Kelas
Umur Pakai
Aki Mobil
Frekuensi
Komulatif
Persen
Komulatif

1,5 – 1,9
2,0 – 2,4
2,5 – 2,9
3,0 – 3,4
3,5 – 3,9
4,0 – 4,4
4,5 – 4,9

1,45 – 19,5
19,5 – 24,5
2,45 – 2,95
2,95 – 3,45
3,45 – 3,95
3,95 – 4,45
4,45 – 4,95
kurang dari 1,45
kurang dari 1,95
kurang dari 2,45
kurang dari 2,95
kurang dari 3,45
kurang dari 3,95
kurang dari 4,45
kurang dari 4,95
0
2
4
11
35
49
56
60
0
3,3
6,7
18,3
58,3
81,7
93,3
100

         Tabel 2.6   Distribusi Frekuensi Komulatif Lebih dari untuk
                           Umur Aki Mobil
Interval Kelas
Batas Kelas
Umur Pakai
Aki Mobil
Frekuensi
Komulatif
Persen
Komulatif

1,5 – 1,9
2,0 – 2,4
2,5 – 2,9
3,0 – 3,4
3,5 – 3,9
4,0 – 4,4
4,5 – 4,9

1,45 – 19,5
19,5 – 24,5
2,45 – 2,95
2,95 – 3,45
3,45 – 3,95
3,95 – 4,45
4,45 – 4,95
lebih dari 1,45
lebih dari 1,95
lebih dari 1,45
lebih dari 2,95
lebih dari 3,45
lebih dari 3,95
lebih dari 4,45
lebih dari 4,95
60
58
56
49
25
11
4
0
100
96,7
93,3
81,7
41,7
18,3
6,7
0

2.3. Grafik Distribusi Frekuensi
Informasi tentang cirri-ciri penting yang ada pada suatu distribusi frekuensi lebih mudah difahami jika disajikan dalam bentuk grafik. Grafik distribusi frekuensi ada tiga jenis, yaitu grafik histogram frekuensi, grafik polygon frekuensi, dan ogif.
1.   Grafik Histogram Frekuensi
Grafik histogram frekuensi terdiri atas suatu kumpulan batang persegi panjang yang masing-masing mempunyai lebar batang menggunakan batas kelas dan bukan tepi kelas.


          Gambar 2.1  Histogram Frekuensi Umur Pakai Aki Mobil


Digunakannya batas kelas untuk lebar batang menghilangkan ruang yang ada antara batang-batang sehingga memberikan bentuk yang padat. Jika semua kelas interval sama lebarnya, maka tinggi batang sebanding dengan frekuensi kelas dan biasanya tinggi batang secara numeric sama dengan frekuensi kelas interval. Grafik histogram dari umur pakai aki mobil ditunjukkan pada gambar 2.1.
2.      Grafik Poligon Frekuensi
Cara kedua untuk menyajikan data numerik dalam bentuk grafik adalah poligon frekuensi. Grafik poligon frekuensi adalah grafik garis dari frekuensi kelas yang menghubungkan nilai tengah-nilai tengah kelas dari puncak histogram. Untuk menggambar grafik poligon frekuensi secara lengkap diperlukan sebuah interval kelas tambahan pada kedua sisi ujung distribusi, masing-masing dengan frekuensi nol.
         Gambar 2. 2  Grafik Poligon Frekuensi Umur Pakai Aki Mobil
3.      Grafik Ogif
Grafik ogif merupakan grafik dari distribusi frekuensi komulatif lebih dari atau distribusi frekuensi kurang dari. Ogif disebut juga polygon frekuensi komulatif. Prinsip yang dipakai untuk menggambarkan ogif hampir sama dengan prinsip untuk menggambarkan histogram atau poligon frekuensi. Berdasarkan tabel komulatif terdapat dua jenis ogif, yaitu ogif kurang dari dan ogif lebih dari.

 

            Gambar 2.3  Grafik Ogif Frekuensi Komulatif Kurang Dari

Grafik ogif frekuensi komulatif kurang dari untuk data umur pakai aki mobil ditunjukkan pada gambar 2.3, sedangkan grafik ogif frekuensi komulatif lebih dari ditunjukkan pada gambar 2.4.


            Gambar 2.4  Grafik Ogif Frekuensi Komulatif Lebih Dari


2.4.  Soal-Soal Latihan
1.  Jelaskan apa yang dimaksud dengan:
a. tepi kelas
b. batas kelas
c. nilai tengah kelas
d. frekuensi
2. Sebutkan kelebihan dan kelemahan penyajian data dengan distribusi frekuensi.

3.   Data hasil ujian matakuliah Statistika dan Probabilitas dari 70 orang mahasiswa adalah sebagai berikut:
25  60  79  35  57  74  52  70  82  36
80  77  81  95  40  65  90  85  55  76
52  40  64  75  78  25  80  98  81  67
41  70  83  54  64  72  86  62  74  42
62  78  86  76  84  48  84  90  75  79
34  67  47  82  69  74  64  80  85  65
52  92  80  88  84  63  70  85  96  65 
a.     Buatlah tabel distribusi frekuensi yang berisi kelas interval, batas kelas, nilai tengah, frekuensi, dan frekuensi relative.
b.    Buatlah tabel distribusi frekuensi komulatif lebih dari dan komulatif kurang dari.
c.     Buatlah histogram, poligon frekuensi, dan ogif.

4.   Data tinggi badan 60 mahasiswa Jurusan Teknik Mesin adalah sebagai berikut ini.
164  163  164  162  164  157  161  167  164  167
166  160  169  172  167  167  164  163  168  156
162  167  163  160  163  162  167  156  174  170
160  162  156  164  154  158  162  156  163  164
165  171  162  158  162  175  174  164  169  155
167  157  176  160  169  163  159  168  159  168
a.      Buatlah tabel distribusi frekuensi yang berisi kelas interval, batas kelas, nilai tengah, frekuensi, dan frekuensi relatif.
b.      Buatlah tabel distribusi frekuensi komulatif lebih dari dan komulatif kurang dari.
c.      Buatlah histogram, poligon frekuensi, dan ogif.